Wednesday, May 29, 2013

Demo aspirasi 4 Desa

Kamis, 23 Mei 2013 17:39
Demo, Warga Tuntut Pertanggung-jawaban Kades Balai Makam

Puluhan warga berdemo di Kantor Desa Balai Makam, Mandau. Mereka minta pertanggung-jawaban kepala desa atas sejumlah program.

Riauterkini - DURI - Seratusan warga Desa Balai Makam, Kecamatan Mandau, Bengkalis Kamis, (23/5/13) sekitar pukul 09.30 WIB mendatangi Kantor Desa Balai Makam di Jalan LKMD. Mereka menentang gerakan anti pemekaran yang tidak menginginkan Balai Makam dimekarkan menjadi 4 desa dan meminta pertanggung jawaban Kades Balai Makam, Agushar atas penolakan pemekaran desa menjadi empat tersebut.

Dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat, seratusan warga itu mendatangi Kantor Desa dengan Membawa spanduk bertuliskan "Tegakkan Perda untuk kepentingan masyarakat banyak. Jangan mementingkan kepentingan pribadi dan politik. Menentang anti pemekaran menjadi 4 desa serta Meminta pertanggung jawaban Agushar atas penolakan Perda Nomor 15 Tahun 2012 " Warga melantangkan suaranya. Mereka berharap aksi ini bisa membuka mata Pemkab Bengkalis bahwa penolakan pemekaran 4 desa itu tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat.

" Ini penolakkan yang sangat aneh. Jelas-jelas Pemkab Bengkalis sudah memekarkan Balai Makam menjadi 4 desa, tapi kenapa ini malah di tolak. Dimana-mana pemekaran itu diharapkan masyarakat, tapi ini malah di tolak,"sesal Koordinator Aksi, Andre.

Dikatakan Andre, penolakan yang dilakukan Kades Balai Makam dengan segenap jajarannya merupakan bentuk penzaliman terhadap masyarakat. Indikasi ini dilandasi dengan masih banyaknya masyarakat miskin yang belum terlayani maksimal lantaran jauhnya rentang kendali dengan desa. Tidak hanya itu, jumlah penduduk yang cukup banyak dan luasnya wilayah juga menjadi alasan warga untuk menerima pemekaran 4 desa itu.

"Penolakan ini kita curigai syarat kepentingan pribadi dan politik. Makanya kita minta pertanggung jawaban pihak terkait. Baik itu Kades, BPD maupun BPMPD Bengkalis,"jelas Andre lagi.

Dirikan Posko

Selain mengelar aksi orasi yang dijaga ketat oleh puluhan personil kepolisian, warga juga berencana mendirikan posko aspirasi di Kantor Desa itu. Posko didirikan sembari menunggu tanggapan dari Bupati Bengkalis.

"Kami akan dirikan Posko aspirasi disini. Biar Bengkalis bisa membuka matanya, bahwa kami sangat menginginkan desa ini dimekarkan menjadi 4. Dimana-mana pemekaran itu akan mensejahterakan masyarakatnya,"tambah tokoh pemuda, Anwar.

Sementara itu aksi warga itu, ditanggapi secara serius oleh Ketua BPD Balai Makam, Rahmat Yusuf. Menurutnya aspirasi itu merupakan masukan dari masyarakat yang harus ditampung dan segera di koordinasikan dengan BPMPD Bengkalis. " Kita hargai aspirasi ini dan segera kita tindak lanjuti ke Bengkalis. Kalau warga mau buat posko aspirasi disini silahkan saja. Sepanjang tidak menganggu layanan kepada masyarakat,"ungkap Rahmat.***(hen)

sumber : http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=60235


0 komentar:

Post a Comment