Oleh: AnneAhira
Jika melihat aneka bentuk
kerajinan
tangan yang dijual di toko-toko atau di sentra kerajinan tangan, kadang kita
merasa tergelitik untuk membuat kerajinan tangan juga.
Mungkin karena bentuknya yang unik, mungkin
pula karena tergiur oleh keuntungan yang akan diperoleh. Kerajinan tangan
seperti apa? Tentu saja kita sesuaikan dengan minat dan kemampuan kita. Banyak
kok
kerajinan
tangan yang mudah dibuat.
Tingkat Kesulitan
Kerajinan tangan memiliki variasi jenis yang
sangat beragam. Tingkat kesulitan dalam pembuatannya pun berbeda-beda.
Membuat miniatur benda, misalnya
rumah adat atau
kendaraan, tentu lebih rumit daripada membuat tas belanja. Membuat
furniture dari kayu bekas peti kemas juga akan membutuhkan keterampilan
dan ketelitian yang berbeda dengan menyulam.
Perbedaan bahan baku yang digunakan juga dapat
menentukan tingkat kesulitan dalam pembuatan
kerajinan
tangan. Namun ini tentu berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Ada yang lebih mudah bekerja dengan bahan
plastik, ada yang lebih menikmati bekerja dengan bahan kayu. Orang yang biasa
membuat kerajinan tangan dari bahan
kayu belum tentu
sama terampilnya ketika harus membuat kerajinan tangan dari bahan kain, demikian
pula sebaliknya.
Agar dapat menikmati kegiatan membuat kerajinan
tangan ini, pilih jenis kerajinan tangan yang paling kita minati. Jika kita
memang sudah mempunyai
minat yang besar
untuk membuat jenis kerajinan tangan tertentu, kita tidak akan mudah menyerah
jika nanti menemui kesulitan. Kita justru akan merasa tertantang untuk menemukan
jalan keluar dari kesulitan itu.
Berikut beberapa ragam kerajinan tangan yang
mudah dibuat, bahkan oleh anak-anak dan pemula sekalipun.
Bando Cantik
Hampir semua anak perempuan senang mengenakan
bando sebagai
penghias rambut. Bando-bando plastik buatan pabrik bisa terlihat lebih cantik
dan unik jika ditambah dengan sentuhan tangan. Misalnya: bando plastik dibungkus
dengan kain beludru yang lembut.
Di permukaan kain beludru itu dapat ditambahkan
berbagai pernak-pernik, misalnya
boneka mini (bentuk
binatang, buah-buahan, karakter kartun dan lain-lain), pita, bunga kain, renda,
payet, mute, dan sebagainya.
Selain menggunakan kain beludru, bando plastik
sederhana ini juga bisa dibungkus dengan menggunakan kain flanel, kain velt,
pita, atau benang wol.
Buku Catatan Unik
Punya majalah atau tabloid bekas di rumah? Jika
sudah tak dipakai, jangan langsung dijual pada tukang loak dengan harga hanya Rp
700,- per kg. Selain bisa dijadikan bahan
daur ulang
kertas, majalah atau tabloid bekas ini bisa dibuat menjadi sampul
(cover)
buku catatan yang unik.
Caranya, gunting gambar-gambar atau tulisan
yang kita sukai dari
majalah atau
tabloid bekas tersebut. Ukuran gambar atau tulisan itu tentu saja harus
disesuaikan dengan ukuran buku catatan yang akan kita buat. Tempelkan
gambar-gambar dan atau tulisan ini di kertas sampul (pilih kertas sampul yang
cukup tebal, atau bisa juga menggunakan kertas bekas kotak susu yang dilapisi
dengan kertas asturo atau kertas warna lainnya).
Susun sebagus mungkin. Setelah jadi,
cover
buku catatan ini kita laminating. Laminating bisa dilakukan di tempat
fotokopi atau dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan setrika panas.
Siapkan lembaran-lembaran kertas untuk isi
buku catatan. Kita bisa
memilih menggunakan kertas baru buatan pabrik, kertas hasil produk daur ulang,
maupun kertas sisa buku tulis yang masih bagus. Setelah itu tinggal dijilid,
bisa jilid
ring,
soft cover, atau
hard cover.
Jika memilih jilid soft cover atau
hard cover, jangan lupa memperhitungkan ukuran kertas untuk punggung
buku. Untuk menjilid ini, bisa dilakukan di tempat-tempat fotokopi dan
penjilidan.
Masih banyak lagi jenis kerajinan tangan yang
mudah dibuat. Tinggal bagaimana kejelian kita melihat dan menangkap
peluangnya.